1Tenk på din skaper i din ungdoms dager, før de onde dager kommer, og det lider mot de år hvorom du vil si: Jeg har ingen glede av dem,
1Ingatlah pada Penciptamu selagi engkau muda, sebelum tiba tahun-tahun penuh sengsara. Pada masa itu engkau akan berkata, "Hidupku tidak bahagia."
2før solen og lyset og månen og stjernene formørkes, og skyene kommer igjen efter regnet -
2Bila tiba saat itu matamu tak lagi terang, sehingga pudarlah sinar surya, bulan dan bintang. Awan mendung pembawa hujan, tetap menyertaimu bagai ancaman.
3den tid da husets voktere skjelver, og de sterke menn blir krokete, og de som maler på kvernen, stanser sitt arbeid, fordi de er blitt for få, og de som ser ut gjennem vinduene, formørkes*, {* 1MO 27, 1; 48, 10. 1KG 14, 4.}
3Lenganmu gemetar dan tak lagi memberi perlindungan. Kakimu yang kekar akan goyah tanpa kekuatan. Gigimu tidak lengkap untuk mengunyah makanan. Matamu kabur sehingga menyuramkan pandangan.
4og begge dørene til gaten stenges, mens kvernduren blir svak og ikke når høiere enn til spurvekvitter, og alle sangmøene blir lavmælte,
4Keramaian di jalan sampai di telingamu dengan samar-samar. Bunyi musik dan penggilingan hampir-hampir tidak terdengar. Engkau tak dapat tidur terlena. Kicauan burung pun membuat engkau terjaga.
5og en frykter for hver bakke, og det lurer skremsler på veien, og mandeltreet blomstrer, og gresshoppen sleper sig frem, og kapersen mister sin kraft; for mennesket drar bort til sin evige bolig, og de sørgende går allerede og venter på gaten -
5Engkau takut mendaki tempat yang tinggi dan harus berjalan dengan hati-hati. Rambutmu beruban dan kakimu kauseret waktu berjalan. Maka hilanglah segala hasrat dan keinginan. Kita menuju ke tempat tinggal kita yang penghabisan, orang-orang berkabung dan meratap di sepanjang jalan.
6før sølvsnoren tas bort, og gullskålen slåes i stykker, og krukken brytes sønder ved kilden, og hjulet knuses og faller ned i brønnen,
6Rantai perak akan putus dan terpisah-pisah; lampu emas jatuh dan pecah; tali timba putus dan rusak; kendi hancur dan terserak-serak.
7og støvet vender tilbake til jorden og blir som det var før, og ånden vender tilbake til Gud, som gav den.
7Tubuh kita akan kembali, menjadi debu di bumi. Nafas kehidupan kita akan kembali kepada Allah. Dialah yang memberikannya sebagai anugerah.
8Bare idelig tomhet, sier predikeren; alt er tomhet.
8Kataku, memang semuanya itu sia-sia, semuanya percuma, tak ada artinya.
9For øvrig er å si at predikeren var en vismann, og at han også lærte folket kunnskap og prøvde og gransket; han laget mange ordsprog.
9Sang Pemikir itu arif dan bijaksana. Sebab itu diajarkannya kepada umat segala pengetahuannya. Banyak amsal dipelajarinya lalu ia menguji kebenarannya.
10Predikeren søkte å finne liflige ord, og skrevet er her hvad riktig er, sannhets ord.
10Ia berusaha menemukan kata-kata penghibur, dan kata-kata yang ditulisnya adalah jujur.
11De vises ord er som brodder, og visdomssprog som er samlet, sitter fast som nagler; de er gitt av én hyrde* {* SLM 80, 2.}
11Perkataan orang arif itu seperti tongkat tajam seorang gembala, tongkat yang dipakainya untuk melindungi dombanya. Kumpulan amsal dan nasihat, seperti paku yang tertancap kuat. Semua itu pemberian Allah juga, gembala kita yang satu-satunya.
12Og for øvrig: La dig advare, du min sønn! Det er ingen ende på all bokskrivningen, og megen granskning tretter legemet.
12Anakku, tentang satu hal engkau harus waspada. Penulisan buku tak ada akhirnya, dan terlalu banyak belajar melelahkan jiwa dan raga.
13Enden på det hele, efterat alt er hørt, er dette: Frykt Gud og hold hans bud! Det er hvad hvert menneske bør gjøre.
13Sesudah semuanya kupertimbangkan, inilah kesimpulan yang kudapatkan. Takutlah kepada Allah dan taatilah segala perintah-Nya, sebab hanya untuk itulah manusia diciptakan-Nya.
14For hver gjerning vil Gud føre frem for dommen over alt som er skjult, enten det er godt eller ondt.
14Allah akan mengadili segala perbuatan kita; yang baik dan yang buruk, bahkan yang tersembunyi juga.