1Lalu berbicaralah Elifas, katanya: "Ayub, kesalkah engkau bila aku bicara? Tak sanggup aku berdiam diri lebih lama.
1Allora Elifaz di Teman rispose disse:
2(4:1)
2"Se provassimo a dirti una parola ti darebbe fastidio? Ma chi potrebbe trattener le parole?
3Banyak orang telah kauberi pelajaran, dan mereka yang lemah telah kaukuatkan.
3Ecco tu n’hai ammaestrati molti, hai fortificato le mani stanche;
4Kata-katamu yang memberi semangat, membangunkan orang yang tersandung, lemas dan penat.
4le tue parole hanno rialzato chi stava cadendo, hai raffermato le ginocchia vacillanti;
5Tetapi kini engkau sendiri ditimpa duka; kau terkejut, dan menjadi putus asa.
5e ora che il male piomba su te, tu ti lasci abbattere; ora ch’è giunto fino a te, sei tutto smarrito.
6Bukankah engkau setia kepada Allah; bukankah hidupmu tiada cela? Jika begitu, sepantasnyalah engkau yakin dan tak putus asa.
6La tua pietà non è forse la tua fiducia, e l’integrità della tua vita la speranza tua?
7Pikirlah, pernahkah orang yang tak bersalah ditimpa celaka dan musibah?
7Ricorda: quale innocente perì mai? e dove furono gli uomini retti mai distrutti?
8Aku tahu dari pengamatan bahwa orang yang membajak ladang kejahatan, dan menabur benih bencana bagai biji tanaman, akan menuai celaka dan kesusahan!
8Io per me ho visto che coloro che arano iniquità e seminano tormenti, ne mietono i frutti.
9Bagai badai, begitulah murka Allah membinasakan mereka hingga punah!
9Al soffio di Dio essi periscono, dal vento del suo corruccio son consumati.
10Orang jahat mengaum dan meraung, bagaikan singa mereka menggerung. Tetapi Allah membungkam mereka serta mematahkan gigi-giginya.
10Spenta è la voce del ruggente, sono spezzati i denti dei leoncelli.
11Mereka mati seperti singa kekurangan makanan, sehingga anak-anaknya bercerai-berai tak keruan.
11Perisce per mancanza di preda il forte leone, e restan dispersi i piccini della leonessa.
12Pernah suatu wahyu sampai kepadaku, bagaikan bisikan halus dalam telingaku.
12Una parola m’è furtivamente giunta, e il mio orecchio ne ha còlto il lieve sussurro.
13Tidurku terganggu dan terusik olehnya, seperti mendapat mimpi yang buruk di malam buta.
13Fra i pensieri delle visioni notturne, quando un sonno profondo cade sui mortali,
14Aku pun terkejut dan menggigil gentar; seluruh tubuhku bergundang, gemetar.
14uno spavento mi prese, un tremore che mi fece fremer tutte l’ossa.
15Angin sepoi menyentuh wajahku, maka tegaklah bulu romaku.
15Uno spirito mi passò dinanzi, e i peli mi si rizzarono addosso.
16Suatu sosok berdiri di hadapanku; kutatap, tetapi ia asing bagiku. Lalu kudengar bunyi suara memecah heningnya suasana,
16Si fermò, ma non riconobbi il suo sembiante; una figura mi stava davanti agli occhi e udii una voce sommessa che diceva:
17'Mungkinkah manusia tanpa salah di hadapan Allah? Mungkinkah ia tidak bercela di mata Penciptanya?
17"Può il mortale esser giusto dinanzi a Dio? Può l’uomo esser puro dinanzi al suo Fattore?
18Bahkan hamba-hamba Allah di surga, tak dapat dipercayai oleh-Nya. Bahkan pada malaikat-malaikat-Nya didapati-Nya kesalahan dan cela.
18Ecco, Iddio non si fida de’ suoi propri servi, e trova difetti nei suoi angeli;
19Apalagi makhluk dari tanah liat makhluk debu yang dapat dipencet seperti ngengat!
19quanto più in quelli che stanno in case d’argilla, che han per fondamento la polvere e son schiacciati al par delle tignuole!
20Makhluk itu hidup di waktu pagi, lalu mati terlantar di senja hari, dan untuk selamanya ia tak diingat lagi.
20Tra la mattina e la sera sono infranti; periscono per sempre, senza che alcuno se ne accorga.
21Maka hilanglah segala yang dimiliki; ia pun mati tanpa beroleh akal budi.'
21La corda della lor tenda, ecco, è strappata, e muoion senza posseder la sapienza".